Maraknya isu terkait paham komunis yang diduga bangkit lagi membuat Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok merapatkan barisan. Hal ini dilakukan untuk mencegah paham tersebut meluas hingga ke masyarakat.
“Kami rapatkan barisan, di Kesbang sudah ada jajaran Kopimda. Kami juga melakukan tinjauan ke lapangan lihat situasi dan melakukan pemetaan,” ujarKepala Kantor Kesbangpol Taufan Abdul Fatah, Selasa (17/5/16).
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga telah menyebar beberapa anggota khusus untuk memantau situasi di wilayah. Pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah antisipasi seperti saling mengingatkan bahwa NKRI adalah harga mati.
“NKRI harga mati yang harus dipahami oleh semua pihak dan diisi oleh suatu pembangunan yang memang sudah diwadahi oleh bingkai-bingkai kegiatan di OPD. Kalau ada paham-paham melenceng yang masuk, agar segera berkoordinasi dengan kami,” terangnya.
Ia menambahkan, Kantor Kesbangpol juga memanfaatkan stakeholder yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), karena anggotanya merupakan masyarakat dan tokoh masyarakat yang bisa memberikan suatu masukan dan pandangan-pandangan di masyarakat.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa untuk Depok hingga saat ini masih biasa saja, belum tercium adanya gelagat yang mengarah kepada paham komunis.
“Namun apapun itu situasinya, kami harus tetap waspada, bentuk kewaspadaan kami yakni mulai aktif turun ke lapangan baik dari Kopimda maupun FKDM. Guna menjaga situasi kondusif kan tidak hanya dalam bentuk paham itu saja. Kita juga waspadai adanya terorisme, radikalisme, komunisme dan lainnya,” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar