Bisnis.com, DEPOK- Warga Kota Depok diimbau untuk hati-hati saat mengkonsumsi atau menggunakan obat herbal. Pasalnya, obat herbal yang beredar di Depok banyak dicampur bahan kimia.
"Kami temukan 132 kasus obat herbal yang dicampur dengan bahan obat kimia ketika kami ambil sampel dari 43 toko obat di Depok," ujar Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan, Sih Mahayanti, Rabu (14/10/2015).
Sih menuturkan tahun lalu Dinkes Kota Depok memeriksa toko obat herbal dan toko jamu guna mengetahui kandungan obat tersebut dari bahan kimia seperti prednison, obat kuat (sildenafil), parasetamol, dan lainnya.
Ternyata, kata dia, dari pemeriksaan itu ditemukan sildenafil 2 kasus, fenilbutason (anti radang) 3 kasus, prednison (peredam inflamasi) 5 kasus, parasetamol 1 kasus, dan memtampiron 2 sampel.
Namun, kasus yang paling banyak ditemukan yakni obat berbahan perdnison yang biasanya kandungan itu terdapat di obat asam urat dan pegel linu.
Sih menambahkan ke depan pihaknya akan melapor hasil temuan tersebut ke BPOM Bandung untuk ditindak lanjuti. "Khusus untuk penjual, kami aan terus dampingi sehingga mereka tidak jual obat herbal berbahan kimia lagi," paparnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar