Rencana Pembangunan Markaswangi untuk mengurai kemacetan di Kota Depok


Proyek Jalan Markaswangi yang menghubungkan antara Jalan Margonda-Kartini-Sartika-Sawangan-Siliwangi yang mulanya akan dibuat Fly Over, dikabarkan akan diubah menjadi Underpass. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Depok, Hardiman.
“Hal tersebut dilakukan untuk menekan biaya pembangunan,” ujarnya.
Dikatakan Hardiman, bahwa ada empat alternatif pembangunan Markaswangi ini. Pertama, yaitu Fisibility Study (FS) yang dibuat pada 2012, kedua yaitu alternatif Detail Enginering Desain 1, alternatif DED 2 dan alternatif DED 3.
“Awalnya, akan menggunakan hasil Fisibility Study 2012, di mana Fly Over Markaswangi ada tiga tingkat jalan layang di jalan tersebut. Namun, akhrinya yang dipilih alternatif DED 3, karena lebih murah biayanya dan bisa dikerjakan dalam dua tahap,” ungkapnya.
Dari hasil FS 2012, jalan utama dari Jalan Siliwangi menuju Dewi Sartika, kemudian menuju Sawangan dengan Fly Over turun di Rumah Sakit Bakti Yudha. Sedangkan, alternatif DED 3, jalan utama dari Siliwangi menuju Dewi Sartika menggunakan underpass. Lalu, dari Dewi Sartika menuju Jalan Raya Sawangan menggunakan Fly Over.
“Memang tetap masih menggunakan Fly Over untuk menghubungkan Dewi Sartika ke Sawangan, atau sebaliknya,” ungkapnya.
Untuk biaya pembebasan lahan bila mengacu pada FS 2012 dengan prediksi angka hingga Rp503 miliar dengan kebutuhan lahan 50.373 meter, sedangkan untuk biaya konstruksi mencapai Rp1,1 triliun. Jika pemerintah menggunakan alternatif DED 3 maka akan menghemat cukup besar.
“Berdasarkan hitungan, bila menggunakan alternatif DED 3, untuk pembebasan lahan sebesar Rp369 miliar dengan luas yang dibutuhkan 39.678 meter. Untuk biaya konstruksi mencapai Rp690 miliar,” jelasnya.
Yang pasti, Pemerintah menargetkan sebelum 2020 bisa dilakukan pembangunan konstruksi secara bertahap. Atau setidaknya pada 2021, tahap satu untuk Underpass bisa hingga Jalan Dewi Sartika. Pembangunan Underpass Markaswangi ini telah diajukan di Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional melalui Bappenas.
“Pembangunan ini sangat mendesak untuk mengurai kemacetan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pembangunan Fisik dan Infrastruktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Herniwati, mengatakan, Depok menargetkan dua Underpass bisa rampung 100 persen sampai tahun 2025 sesuai target di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Depok. Kedua, Underpass tersebut yakni Underpass Citayam sepanjang 500 meter dan Markaswangi 2 kilometer.
Underpass-nya dahulu diselesaikan,” ujar Hermiwati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar